liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Logo Katadata

Topik Nikel Digadang Jadi Bahasan Utama Pertemuan Jokowi dan Biden

Pada Senin (13/11), Presiden Joko Widodo akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, menjelang Pertemuan Pemimpin APEC pekan depan di San Francisco.

Mengutip Diplomat, Jumat (10/11), dalam pertemuan antara dua pemimpin negara ini, beberapa laporan menyebutkan adanya rencana pembicaraan yang intens untuk mencapai kesepakatan di bidang mineral penting, khususnya nikel. Ini dimaksudkan agar Indonesia dan AS memperoleh manfaat yang maksimal dari kerja sama yang erat di bidang mineral.

Indonesia memang mempunyai potensi cadangan mineral penting komponen bahan baku baterai, khususnya nikel, yang merupakan terbesar di dunia. Namun, pada saat yang sama, Indonesia perlu melakukan diversifikasi investasi asing di sektor ini, dan mencegah dominasi satu negara.

Indonesia memandang pengesahan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (Inflation Reduction Act/IRA) AS yang baru-baru ini disahkan, yang mencakup subsidi kendaraan listrik yang besar, sebagai peluang untuk memasukkan RI ke dalam rantai pasokan kendaraan listrik AS.

AS sendiri juga berkepentingan mendorong impor mineral penting dari negara-negara selain Cina, karena pertimbangan keamanan terkait keberlanjutan jangka panjang pasokan bahan mentah untuk produksi baterai kendaraan listrik. Mengingat melimpahnya pasokan mineral-mineral yang dimiliki, serta keinginan untuk mendiversifikasi sumber investasinya, maka Indonesia bisa menjadi mitra alami.

Meskipun terdapat kesamaan kepentingan, IRA telah menghambat kerja sama AS-Indonesia di sektor mineral ini. Melalui IRA, pemerintah AS akan mengeluarkan kredit pajak sebesar US$ 370 miliar untuk produsen baterai dan kendaraan listrik, serta subsidi sebesar US$ 370 miliar, termasuk subsidi kepada konsumen kendaraan listrik dan fasilitas tenaga surya.

Namun, Indonesia menghadapi sejumlah kendala dalam memanfaatkan IRA. Pertama, adanya syarat khusus bahwa subsidi hanya dapat digunakan oleh negara-negara yang berstatus free trade agreement (FTA) dengan AS. Kedua, IRA juga mencakup persyaratan lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and corporate governance/ESG) ketat, yang mungkin sulit dipenuhi oleh Indonesia.

Pada 24 Oktober lalu, sekelompok senator bipartisan menulis surat kepada Perwakilan Dagang AS Katherine Tai, Menteri Keuangan Janet Yellen, Menteri Energi Jennifer Granholm, dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo, mempertanyakan apakah nikel Indonesia harus dimasukkan dalam kesepakatan IRA.

Para perwakilan senat tersebut menyampaikan keprihatinan mereka terhadap dominasi operasi yang didukung Cina di sektor pengolahan nikel di Indonesia yang ditandai dengan rendahnya standar lingkungan, hak asasi manusia, dan ketenagakerjaan.