Pemerintah Tanzania mengundang PT PLN (Persero) untuk membangun kelistrikan di Afrika Timur. Negara berharap PLN mengembangkan listrik berbasis energi bersih.
Menteri Energi Tanzania Januari Makamba mengatakan negaranya dan negara-negara Afrika Timur berkomitmen untuk mengurangi emisi. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi menyebabkan wilayah tersebut membutuhkan listrik.
“Rekor kinerja PLN sudah terkenal. Kami yakin PLN memiliki kekuatan untuk menyediakan listrik yang handal,” ujar Makamba dalam keterangan tertulis PLN, Minggu (12/2).
Makamba mengatakan Tanzania memiliki potensi energi terbarukan yang bisa digarap PLN. Beberapa di antaranya adalah sumber daya air dan panas bumi yang dapat dikembangkan sebagai pembangkit listrik.
“PLN memiliki kompetensi di kedua sektor tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan tawaran ini merupakan peluang baru baginya. Dia mengatakan, PLN sebelumnya telah bekerja sama dengan Malaysia untuk mengembangkan sistem kelistrikan tersebut.
“Kami juga sudah ke Korea Selatan, Jepang, dan China untuk bisa bekerja sama dalam investasi,” kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan PLN saat ini sedang melakukan transformasi pengelolaan aset di luar sektor ketenagalistrikan. Salah satu caranya adalah dengan membentuk subholding.
“Subholding akan lebih fleksibel dalam memperluas pasar dan kerja sama,” ujarnya.