liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
RI Raup Rp 9,9 T dari Ekspor Nikel pada Januari, 85% Dikirim ke Cina

Produsen Baja India Capai Kesepakatan Rp 2,4 T Amankan Nikel dari RI

Produsen baja India, Jindal Stainless Ltd. India, mencapai kesepakatan senilai US$ 157 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.049 per dolar AS) untuk mendapatkan pasokan nikel dari india sebagai bahan baku produksi.

Jindal akan mengakuisisi 49% saham New Yaking Pte. Ltd. Perjanjian tersebut mencakup pembangunan dan pengoperasian pabrik peleburan nikel untuk memproduksi nickel pig iron (NPI) di Kepulauan Halmahera, Maluku Utara.

“Pabrik tersebut akan beroperasi dalam waktu dua tahun dan akan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 200.000 metrik ton,” kata Jindal dalam keterangannya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/3).

Produksi tahunan baja tahan karat Jindal mencapai 2,9 juta ton, dengan total permintaan nikel mencapai 125.000 ton, di mana 15-16% nikel pig iron. Setelah akuisisi ini, perusahaan berharap dapat sepenuhnya memenuhi permintaan nikel pig iron untuk produksi baja.

Investasi dari produsen baja nirkarat terbesar di India itu terjadi di tengah kekurangan bijih nikel di negara itu. Harga nikel telah merosot 28% selama dua bulan terakhir, terbebani oleh kekhawatiran melemahnya permintaan dan meningkatnya produksi di Indonesia, sebelum rebound pekan lalu.

Direktur pelaksana Jindal, Abhyuday Jindal, baru-baru ini mengatakan dia mengharapkan ekspor perusahaan melonjak menjadi 25-30% dari total penjualan pada tahun fiskal berikutnya mulai April, dari perkiraan 12% tahun ini.

“Terobosan ini akan meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan dengan JSL mendapatkan bagian pasokan nikel untuk menciptakan keamanan bahan baku untuk operasi stainless steel. Akuisisi ini akan memberi JSL keunggulan kompetitif yang signifikan di pasar India dan internasional,” kata Abhyuday Jindal.

New Yaking Pte Ltd berafiliasi dengan perusahaan Taiwan, Yaking Enterprise Co Ltd, yang memproduksi produk stainless steel.

Belum diketahui lokasi atau perusahaan tambang mana di Indonesia yang terafiliasi dengan New Yaking Pte Ltd atau Yaking Enterprise karena perusahaan tersebut kemungkinan hanya memiliki investasi di perusahaan peleburan atau tambang nikel.