PLN mengatakan, permintaan atau konsumsi listrik di Tanah Air diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan selama libur Idulfitri tahun ini. Hal ini disebabkan sektor industri tidak beroperasi.
“Saat Lebaran kebutuhan listrik akan turun sekitar 27% karena industri libur,” kata Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDP) dengan Komisi VI DPR, Selasa (11/4).
Selama libur Idulfitri, PLN akan memastikan keamanan pasokan listrik negara yang dalam keadaan aman dengan cadangan daya lebih besar dari kapasitas pembangkit listrik terbesar yang beroperasi.
“Dengan berkurangnya kebutuhan listrik (saat Lebaran), cadangan listrik di setiap daerah pasti lebih mencukupi,” kata Adi.
Sebelumnya, PLN menetapkan masa siaga pasokan listrik Lebaran tahun ini mulai 15 April hingga 30 April 2023. PLN telah menyiapkan bahan dan peralatan pendukung jauh-jauh hari untuk mendukung kelancaran kegiatan dari dan ke hari raya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya melakukan panggilan siaga listrik lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, call to action dilakukan pada H-16 Lebaran.
“Umumnya reli digelar H-7, tapi karena kami berharap return tahun ini lebih besar dari tahun lalu, maka standby call dimajukan,” kata Darmawan di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Rabu (5/4).
PLN telah menyediakan beberapa fasilitas penyediaan listrik untuk menyambut Hari Raya Aidilfitri tahun ini. Diantaranya adalah 1.478 genset, 559 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai peralatan listrik yang dapat memberikan daya cadangan saat aliran listrik utama terganggu atau terputus dan 16 trafo portabel.
Selain itu, PLN juga telah memberikan 925 Mobile Substation Unit (UGB), 37 tower Emergency Recovery System (ERS) dan 259 unit crane, 3.260 mobil dan 3.395 sepeda motor.
Untuk mengakomodir pemudik yang menggunakan mobil listrik, PLN juga telah memasang 616 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 237 lokasi. Lokasi SPKLU dipasang di beberapa fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, perbankan, dan rest area.
Menurut Darmawan, seluruh instalasi SPKLU di rest area berjenis fast charging dengan masa pengisian penuh maksimal 15 menit. “Ada aplikasi PLN Mobile, pemudik bisa menemukan lokasi SPKUL terdekat di rute perjalanannya,” ujar Darmawan.
Selama musim Idulfitri, pasokan listrik PLN turun menjadi 29 gigawatt (GW) dari biasanya 44 GW. Hal ini menyusul berkurangnya aktivitas perkantoran dan ritel selama hari raya Idulfitri. “Pada hari libur ini pasokan listrik jauh lebih tinggi dari beban puncak, sehingga aman,” kata Darmawan.