PT PLN (Persero) terus memperkuat infrastruktur kelistrikan di kawasan perbatasan dengan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Adanya PLTS dengan kapasitas 371 kilowatt puncak (kWP) diharapkan dapat mendongkrak perekonomian warga di kawasan yang berbatasan langsung dengan Kampung Melano Malaysia tersebut.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, melalui kehadiran PLTS di wilayah terluar Indonesia, hal ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mengakselerasi penggunaan green energy sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Tidak hanya menambah bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT), melalui langkah ini, kami juga berupaya mendongkrak perekonomian saudara-saudara di wilayah 3T melalui hadirnya pasokan listrik, kali ini di Sambas yang berbatasan langsung. ke Malaysia,” jelas Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/6).
Dia menjelaskan, dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air, perseroan akan memaksimalkan potensi EBT di setiap daerah.
“Dengan memaksimalkan potensi EBT di setiap daerah, PLN akan terus mengakselerasi transisi energi di seluruh tanah air,” jelasnya.
Di sisi lain, General Manager PLN Unit Distribusi Induk Kalbar, Mochamad Soffin Hadi mengatakan, bersama PLTS, PLN juga sedang melakukan finalisasi jaringan listrik untuk jaringan listrik hingga sistem jarak jauh di kawasan Temajuk.
“Saat ini kami tengah mengupayakan penguatan pasokan listrik ke kawasan 3T khususnya di kawasan Temajuk agar masyarakat dapat segera menikmati layanan listrik 24 jam dan pengaktifan kembali PLTS 371 KWP yang dijadwalkan beroperasi pada Agustus 2023,” ujarnya. . kata Sofin.
Soffin mengatakan, dengan listrik yang dipasok oleh pembangkit eksisting dan didukung PLTS Temajuk, setidaknya ada 786 rumah warga yang akan menikmati pasokan listrik PLN.
Sehingga, hal ini dapat menunjang aktivitas warga sekaligus mendukung UKM dalam mengembangkan usahanya.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat melistriki rumah warga di daerah perbatasan, terpencil dan tertinggal (3T), sehingga berdampak positif bagi sektor pariwisata dan UMKM untuk meningkatkan ekonomi berkelanjutan,” ujar Soffin .
Soffin menambahkan, posisi strategis Kampung Temajuk yang berada di pesisir pantai dan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia membuat kawasan tersebut memiliki potensi dan daya tarik tersendiri untuk pengembangan kawasan perbatasan ke depan.
Oleh karena itu, keberadaan listrik yang handal menjadi penting bagi kemajuan perekonomian kawasan Kampung Temajuk.
Apalagi, kata Soffin, setiap akhir pekan banyak wisatawan mancanegara dari Malaysia maupun domestik yang berkunjung ke Kampung Temajuk.
“Selain berwisata ke pantai, tidak sedikit wisatawan yang sekadar bersantap atau berwisata kuliner di Kampung Temajuk. Adanya listrik yang handal pasti akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana,” pungkas Soffin.