Harga batubara termal di ICE Newcastle, Australia, turun lebih dari 5% dalam dua hari perdagangan, setelah pulih sebentar dari penurunan lebih dari 23% pada perdagangan minggu lalu.
Kontrak batubara ICE Newcastle untuk pengiriman Maret 2023 berakhir di level US$194,5 per ton pada perdagangan Selasa (14/2), turun US$4,25 atau 2,14% setelah turun US$7,25 atau 3 hari sebelumnya. 52%. Sebelumnya, harga mineral hitam ini turun 23,8% dari US$ 251,35 pada Selasa (7/2) menjadi US$ 191,5 pada Kamis (9/2).
Penurunan harga batu bara disebabkan China mengurangi pembeliannya, dengan analis komoditas Kpler memperkirakan pengiriman bulan ini ke China hanya akan mencapai 13,41 juta ton, turun dari 20,24 juta ton pada Januari dan 23,81 ton pada Desember 2022.
Penurunan impor batu bara China disebabkan oleh musim dingin yang lebih sejuk di negara itu, di tengah produksi batu bara domestik yang kuat. Tekanan permintaan ini berdampak pada harga batubara ICE Newcastle yang menjadi benchmark atau acuan global.
Sebaliknya, tekanan yang lebih dalam pada permintaan datang dari Eropa, yang impornya turun secara signifikan. Menurut Kpler, pengapalan batu bara ke Eropa pada Februari hanya sebesar 6,61 juta ton, turun dari 8,16 juta ton pada Januari dan 8,75 juta ton pada Desember.
Mirip dengan China, musim dingin yang lebih sejuk ditambah dengan pasokan gas alam yang melimpah membatasi penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara di Eropa, mengurangi impor.
Namun, pengapalan batu bara ke Benua Biru telah meningkat cukup tajam sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina, dengan impor Februari tercatat 12% lebih tinggi dari bulan yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan permintaan dari China dan Eropa juga mempengaruhi harga acuan batubara Indonesia. Kementerian ESDM menetapkan HBA Februari 2023 sebesar US$ 277,05 per ton, turun US$ 28,16 atau 9,22% dibandingkan bulan sebelumnya US$ 305,21 per ton.
“Turunnya harga batu bara karena berkurangnya permintaan dari Eropa akibat cuaca panas di Eropa,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi.
Sementara itu, data Kpler menunjukkan harga batu bara berkalori rendah 4.200 kkal/kg turun menjadi US$ 71,69 per ton pada Jumat (10/2), terendah sejak Januari 2022 dan turun 41% dari harga tertinggi US$ 120,86 per ton pada pertengahan Maret 2022.